Selasa, 18 Desember 2012

hologram padat


ketika itu, kau merasa seperti hologram.

setelahnya kau mempunyai mimpi.

ketika semua mimpi itu terwujud satu demi satu.

dan kau merasa dirimu nyata.

mulai menapaki bumi dan menyatakan "aku disini".

keberadaanmu mulai terlihat.

semua orang mulai menyatakan, "kau disana".

semakin kau terlihat, kau tak menyadari kau adalah padatan.

kau merasa masih hologram.

kau berlari dan melayang sesukamu.

tanpa kau sadari disana terdapat sebuah jurang.



matamu masih melihat mentari di pucuk gunung.

kau merasa masih melayang.

padahal kau terjatuh.

sakitnya...

bukankah itu kehidupanmu sebagai padatan?

bukankah itu yang kau inginkan?

lalu, kenapa setelah kau menjadi sebuah padatan,
kau masih berpikir kalau dirimu adalah hologram?

tanya hatimu.

jawab otakmu.

hadapi itu.

hiduplah.

Karya: Mariska Amalia Setiabudi



2 komentar:

  1. wiiih mantap mantap. akan lebih mantap kalau leh berima menurutku.
    by the way, being padatan atau hologram, selalu ada konsekuensinya. jadi, kamu pilih mana?

    BalasHapus
  2. iya, bener.. ketika aku membuat tulisan, aku tidak peduli apapun, hanya menulisnya begitu saja, sehingga perasaanku tercurah secara murni. lupa rima, deh..
    yup, bener banget.
    aku pilih untuk menjadi padatan, karena itu adalah aku saat ini, yang bukan hologram.
    kamu pilih apa?

    BalasHapus